TRADISI MUDIK LEBARAN DI INDONESIA

Gambar
TRADISI MUDIK LEBARAN     Pulang kampung atau bisa disebut Mudik sudah menjadi suatu kebiasaan turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat indonesia tiap jelang lebaran. Mudik ini bisanya bertujuan untuk bisa berkumpul, bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga pada hari lebaran di  kampung halaman. Mudik Lebaran      Tapi sebenanya mudik bukan hanya terjadi di indonesi, tetapi ada beberapa Negara yang memiliki tradisi seperti Mudik yang terjadi di Indonesia. Negara mana saja ?? 1. Malaysia      Negara malaysia mempunyai beberapa tradisi yang sama dengan idonesia, hal ini karena malaysia adalah negara yang masih serumpun dengan negara indonesia. Tradisi mudik juga terjadi di Malaysia tetapi yang membedakan hanya istilahnya saja. di malaysia Mudik biasanya di sebut dengan sebutan "Balek Kampung" yang biasanya dilakukan seminggu sebelum lebaran. Sedangkan lebaran atau hari raya idul fitri biasanya di malaysia disebut dengan hari raya puasa. 2. Mesir      Negara ini juga memil

Makalah Riset Pemasaran


KATA PENGANTAR

            Puji syukur hanya bagi Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA kepada penulis, Sehingga dengan ridho-NYA penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, Sholawat dan salam kami tunjukan kepada suri tauladan kami, Nabi Muhammad SAW beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
            Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini.
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk mencurahkan sejauhmana penulis dalam mengetahui tentang Riset Pemasaran.
            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dengan lapang dada penulis harapkan guna sebagai dasar dalam perbaikan makalah ke arah yang lebih lengkap dan kearah yang lebih baik lagi kedepannya.





Kawali, Maret 2019


Penulis






DAFTAR ISI

1.    BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan

2.    BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.    Pengertian Riset Pemasaran
B.     Tujuan Riset Pemasaran
C.     Jenis Jenis Riset Pemasaran
3.    BAB III PEMBAHASAN
A.    Definisi Riset Pemasaran.
B.     Pentingnya Riset Pemasaran.
C.     Sumber Data Riset Pemasaran.
D.    Metode Riset Pemasaran
4.    BAB IV PENUTUP
a.    Kesimpulan
b.    Saran
5.    DAFTAR PUSTAKA










BAB 1
PENDAHULUAN

a.       LATAR BELAKANG
Riset Pemasaran atau Marketing Research merupakan kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang di lakukan secara Sistematis, Serta diawali dari perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran, Pengumpulan Informasi, Pengolahan Informasi, dan lain sebagainya.
Pemasaran Mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan tujuan dari bisnis yaitu menyerahkan atau menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan profit atau laba. Dan untuk memenuhi kepuasan konsumen di perlukan informasi yang berkualitas, Ciri-ciri informasi berkualitas; Akurat, Tepat waktu, Relevan, dan Lengkap.
Semakin kompetitif nya ekonomi saat ini maka semakin banyak konsumen yang di hadapkan dengan berbagai pilihan, suatu perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, Menyediakan, dan merencanakan suatu nilai yang lebih unggul.
c.    RUMUSAN MASALAH
·         Apa itu Riset Pemasaran ?
·         Mengapa di butuhkan riset pemasaran ?
·         Darimana Sumber data riset pemasaran ?
·         Bagaimana Metode riset pemasaran dilakukan ?
d.        Tujuan
·      Untuk mengetahui riset pemasaran.
·      Untuk mengetahui pentingnya riset pemasaran dalam
·      Untuk mengetahui Metode Riset pemasaran.
·      Untuk Mengetahui Tujuan, Fungsi dan Objek Riset Pemasaran.


BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.    Tinjauan Tentang Riset Pemasaran
1.      Pengertian Riset Pemasaran
Menurut Kamus besar bahasa indonesia Pemasaran adalah Penilaian strategi pemasaran, jasa, fungsi dan hasilnya.
Menurut  Agustina Shinta (2011, 32 ) Yaitu kegiatan perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang di hadapi perusahaan. Cakupan yang luas adalah :
·         Pengembangan Produk
·         Identifikasi pasar
·         Mencari desain yang cocok untuk cakupan penjualan, distribusi, promosi dan fasilitas pelayanan jual
Menurut Frenddi Rangkuti (2007, 3), Yaitu Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang di lakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian.
Maksud tindakan yang sistematis, adalah suatu tindakan yang dilakukan secara teratur, konsisten, di dasarkan atas kegiatan kegiatan yang ilmiah serta dapat di buktikan kebenarannya.
Menurut Philip kolter dan kevin Lane Kolter. (2009) Pemasaran Adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemegang kepentingannya. Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta meraih, mempertahankan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Riset Pasar perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran dengan alasan :
·         Bisnis makin berkembang pesat dan kompleks sehingga perlu adanya riset untuk dapat mencari peluang bisnis.
·         Kekuatan pasar penjual bergeser ke arah pasar pembeli.
·         Pelaku bisnis perlu selalu memantau, memahami dan memberikan segala sesuatu yang di harapkan konsumen.
Informasi untuk mengambil keputusan Pemasaran dapat di kelompokan sebagaiberikut :
1.      Strategik
Informasi yang di perlukan untuk kepuasan strategic, misalnya ; keputusan untuk memasuki pasar luar negeri yang spesifik, melalui diversifikasi ke pasar baru.
2.      Taktis/Operasional
Informasi yang berhubungan dengan keputusan-keputusan taktis, misalnya perencanaa ntentang daerah penjualan.
3.      Bank Data
Menyediakan pengetahuan penting tentang segala sesuatu yang melingkupi perusahaan, Seperti; trend pasar.
Informasi Manajemen pemasaran memiliki 2 arah dari :
1.      Organisani Ke lingkungan.
2.      Lingkungan ke organisasi.
Dalam kondisi pasar yang dengan cepat berubah :
1.      Perusahaan harus selalu memperbarui pengetahuan.
2.      Selalu waspada dengan masuknya barang jasa baru dari pesaing.
3.      Dapat memperkirakan trend selera konsumen.
B.     Tujuan Riset Pemasaran
Menurut Freddy Rangkuti (1997) Tujuan Riset Pemasaran yaitu
·      Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada.
·      Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (Political biases). “Find it and tell it like is is”
C.     Jenis Riset Pemasaran
Riset Pemasaran dapat di klasifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tujuannya.

Meskipun begitu, kategorisasi ini sebenarnya tidak mutlak. Riset pemasaran dapat pula dilakuakan dengan bentuk kombinasi dari ketiganya. Ketiga jenis riset pemasaran tersebut adalah: 

A.  Problem Solving Research

Problem solving research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset pemasaran jenis ini berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang pernah terjadi diidentifikasi dan dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan evaluasi ini diharapkan akan mampu membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi serta mencegah terulangnya kesalahan di masa depan. 

B.  Controlling Research

Controlling research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan atau pengendalian proses bisnis serta pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran yang dilakukan secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses bisnis dan pemasaran. Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala akan mampu menghasilkan zero deffect dalam perusahaan.

C.  Planning Research

Planning research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah perencanaan bisnis atau pemasaran memerlukan informasi dari riset pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat target serta strategi yang hendak disusun. Tanpa riset pemasaran, maka perencanaan yang disusun bisa jadi tidak tepat sasaran dan justru berpotensi merugikan perusahaan. 


BAB III
PEMBAHASAN
A.      Definisi Riset Pemasaran
Riset Pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, Pengumpulan data, pengumpulan data dan interpretasi hasil penelitian.

B.     Dibutuhkannya riset Pemasaran
Riset Pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran, program pemasaran pada tahun yang baru biasanya di pengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di akhir tahun. Riset pemasaran dapat diibaratkan sebagai mata dan telinga perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan dari keinginan konsumen terhadap perusahaan. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama, Yaitu:

a. Evaluating

Fungsi riset pemasaran yang pertama adalah evaluating. Riset pemasaran yang dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.

b. Understanding

Fungsi riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi riset pemasaran ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.

c. Predicting

Fungsi riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama. Begitu pun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.

C. Sumber Data Riset Pemasaran
            Dalam merancang strategi pemasran, hendaknya disusun dengan memetakan terlebih dahulu kondisi real yang terjadi di lapangan dan dengan menggunakan data yeng terkini yang di percayai validitasnya dari data yang di pergunakan tersebut. Sumber- sumber data yang yang dapat di pergunakan di antaranya :
·         Internal Perusahaan
Data yang bersumber dari internal perusahaan salah satunya adalah data hasil penjualan, Data dari hasil penjualan bisa menggambarkan posisi real produk-produk perusahaan tersebut. Data ini juga bisa di lanjut dengan melakukan wawancara dengan tenanga penjualan untuk mengetahui apa saja kendala kendala yang dihadapi dalam penjualan suatu produk.
·         Jaringan pemasaran
Yang di maksud dengan Chanel Member/Jaringan pemasaran disini adalah outlet atau retail-retail agent yang memasarkan suatu produk.
Jaringan pemasaran merupakan data-data yang bisa di gunakan untuk merangcang strategi pemasaran. Data ini dapat dikembangkan dengan melakukan observasi mendalam sembari melihat pola prilaku konsumen secara nyata.
·         Konsuktan/Ahli
Jasa konsultan bisa di gunakan untuk dapat melakukan survey dan analisa terhadap data yang berhasil di kumpulkan untuk kepentingan produk di pasarkan.
·         Data pemerintahan
Data-data yang di terbitkan oleh pemerintah juga dapat menjadi data yang valid yang dapat di pergunakan untuk riset pemasaran, seperti misalnya data yang di terbitkan oleh Biro Pusat Statistik, ataupun data data dari pemerintahan lainnya dan data-data yang berkaitan dengan produk yang di pasarkan.
Pada dasarnya Keseluruhan data tersebut bisa di pergunakan dan dapat di pergunakan dan dapat di analisa untuk merancang strategi pemasaran atau bahkan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran dari perusahaan.
D . Metode Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan sebuah penelitian ilmiah yang sudah pasti harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Keilmiahan sebuah riset dapat dilihat dari sistematika dan landasan metodologi dalam alur pengerjaannya. Meninggalkan tahapan metodologi sama halnya melakukan analisis dalam kerangka pijakan yang lemah dan sudah pasti akan menghasilkan kesimpulan yang bias. Lebih jauh, mengadopsi konsep-konsep pemasaran modern akan membantu mempermudah dalam membedah suatu kasus pema­saran. Pemahaman terhadap konsep pemasaran dan metodologi riset yang matang menjadi tulang punggung dalam menyelesaikan kasus-kasus yang rumit atau kompleks. Secara praktis ada lima tahapan utama dalam riset pemasaran, yaitu :
1.Mendefinisikan Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset.       manajer  Pemasaran harus berhati-hati agar tidak mendefinisikan suatu masalah terlalu luas atau terlalu sempit bagi periset pemasaran. Untuk membantu memikirkan perancangan riset tersebut, manajemen harus lebih dahulu menyatakan secara jelas keputusan yang mungkin dihadapi dan kemudian berpikir ke belakang.
2.Menyusun Rencana riset
Tahap kedua riset pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran tersebut perlu mengetahui biaya rencana riset tersebut sebelum menyetujuinya. Perancangan rencana riset membutuhkan keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrument riset, rencana pengambilan sampel, dan metode kontak.

a.    Sumber Data. 
Riset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk maksud lain dan data itu telah ada di tempat tertentu. Data primer adalah data segar yang dikumpulkan untuk maksud tertentu atau untuk proyek riset tertentu. Para periset biasanya memulai penelitian mereka dengan mengkaji data sekunder untuk melihat apakah masalah mereka dapat diselesaikan sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang memerlukan biaya tinggi. Data sekunder menjadi titik awal riset dan memberikan keunggulan karena biayanya murah dan tersedia segera.
b.    Pendekatan Riset.
 Data primer dapat dikumpulkan dengan empat cara yaitu :
1.    Riset Observasi (Observation Research).
Data segar dikumpulkan dengan mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan.
2.    Riset Kelompok (Focus Group Research).
Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografik, psikografik tertentu, atau pertimbangan dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
3.    Riset Survei (Survei Research).
Perusahaan mengadakan survei untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, serta mengukur besarannya dalam populasi secara umum.
4.     Riset Eksperimen (Experimental Research).
Riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksperimen, yang tujuannya adalah menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan.
c.        Instrumen Riset. 
Para periset pemasaran memiliki tiga instrument riset utama dalam rangka mengumpulkan data primer, yaitu :
1)        Kuesioner. 
Terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para responden. Karena fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling sering dipakai dalam pengumpulan data primer.
2)      Ukuran Kualitatif. 
Beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif untuk mengukur opini konsumen karena tindakan konsumen tidak selalu cocok dengan jawaban mereka terhadap pertanyaan survei.
3)      Perkakas Mekanis.
Jarang digunakan dalam riset pemasaran. Sebagai contoh, galvanometers mengukur minat atau emosi yang timbul setelah melihat iklan atau gambar tertentu. Teknologi telah menggantikan catatan harian yang digunakan para peserta dalam survei media.
d.      Rencana Pengambilan Sampel. 
Setelah menentukan pendekatan dan instrument riset, periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel yang memerlukan tiga keputusan berikut, yaitu :
1)      Unit pengambilan sampel: Siapa yang harus disurvei ?
2)      Ukuran sampel: Berapa orang yang harus disurvei ?
3)      Prosedur pengambilan sampel: Bagaimana cara memilih responden ?
e.       Metode Kontak.
Riset pemasaran harus memutuskan bagaimana cara menghubungi subjek, apakah melalui surat, telepon, bertemu muka, atau wawancara online.
3.      Mengumpulkan Informasi
Tahap pengumpulan data umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Dalam kasus survei misalnya, terdapat empat masalah utama. Sebagian responden mungkin sedang tidak ada dirumah dan harus dihubungi lagi atau diganti responden lain. Responden lain mungkin menolak untuk bekerja sama. Juga ada responden yang memberikan jawaban bias atau tidak jujur. Yang terakhir, beberapa pewawancara terkadang juga bersikap bias atau tidak jujur.
4.      Menganalisis Informasi
Langkah berikutnya dalam proses riset pemasaran adalah menyaring temuan-temuan yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti membuat tabulasi dan distribusi frekuensinya. Rata-rata dan ukuran dispersi dihitung untuk variabel-variabel utama. Peneliti juga akan menetapkan sejumlah tekhnik statistik dan model keputusan yang lebih canggih dengan harapan dapat memperoleh temuan tambahan.
5.      Menyajikan Hasil Temuan
Sebagai langkah riset pemasaran yang terakhir, para peneliti menyajikan temuan-temuan mereka. Peneliti harus menyajikan temuan-temuan mereka yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen.
6.      Mengambil Keputusan
Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot atas buktinya. Mereka tahu bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami berbagai kesesatan. Sejumlah organisasi yang sedang bertumbuh menggunakan satu sistem dukungan keputusan pemasaran untuk membantu para manajer pemasaran mereka mengambil satu keputusan yang lebih baik.

BAB IV
PENUTUP
Riset Pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, Pengumpulan data, pengumpulan data dan interpretasi hasil penelitian. Riset pemasaran merupakan sebuah penelitian ilmiah yang sudah pasti harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Keilmiahan sebuah riset dapat dilihat dari sistematika dan landasan metodologi dalam alur pengerjaannya. Dalam Merancang strategi pemasaran, hendaknya disusun dengan memetakan terlebih dahulu kondisi real yang terjadi di lapangan dan dengan menggunakan data yeng terkini yang di percayai validitasnya dari data yang di pergunakan tersebut.
Penulis banyak berharap agar para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulis makalah di kesempatan berikutnya.
Saran
Semonga Makalah ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dengan lapang dada penulis harapkan guna sebagai dasar dalam perbaikan makalah ke arah yang lebih lengkap dan kearah yang lebih baik lagi kedepannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Usaha sampingan (Online) yang paling menguntungkan

CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)