KATA PENGANTAR
Puji
syukur hanya bagi Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA
kepada penulis, Sehingga dengan ridho-NYA penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini, Sholawat dan salam kami tunjukan kepada suri tauladan kami, Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing penulis
agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mencurahkan sejauhmana penulis dalam mengetahui
tentang Riset Pemasaran.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dengan lapang dada penulis
harapkan guna sebagai dasar dalam perbaikan makalah ke arah yang lebih lengkap
dan kearah yang lebih baik lagi kedepannya.
Kawali, Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
1. BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
2. BAB
II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Riset Pemasaran
B. Tujuan
Riset Pemasaran
C. Jenis
Jenis Riset Pemasaran
3. BAB
III PEMBAHASAN
A. Definisi
Riset Pemasaran.
B. Pentingnya
Riset Pemasaran.
C. Sumber
Data Riset Pemasaran.
D. Metode
Riset Pemasaran
4. BAB
IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
5. DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
a. LATAR
BELAKANG
Riset Pemasaran atau Marketing Research merupakan
kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang di lakukan secara Sistematis,
Serta diawali dari perumusan masalah, perumusan tujuan dari riset pemasaran,
Pengumpulan Informasi, Pengolahan Informasi, dan lain sebagainya.
Pemasaran Mencakup kepuasan atas kebutuhan dan
keinginan konsumen. Sedangkan tujuan dari bisnis yaitu menyerahkan atau
menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan profit atau laba. Dan untuk
memenuhi kepuasan konsumen di perlukan informasi yang berkualitas, Ciri-ciri
informasi berkualitas; Akurat, Tepat waktu, Relevan, dan Lengkap.
Semakin kompetitif nya ekonomi saat ini maka semakin
banyak konsumen yang di hadapkan dengan berbagai pilihan, suatu perusahaan
hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang
bagus serta memilih, Menyediakan, dan merencanakan suatu nilai yang lebih
unggul.
c. RUMUSAN
MASALAH
·
Apa itu Riset Pemasaran ?
·
Mengapa di butuhkan riset pemasaran ?
·
Darimana Sumber data riset pemasaran ?
·
Bagaimana Metode riset pemasaran
dilakukan ?
d.
Tujuan
· Untuk
mengetahui riset pemasaran.
· Untuk
mengetahui pentingnya riset pemasaran dalam
· Untuk
mengetahui Metode Riset pemasaran.
· Untuk
Mengetahui Tujuan, Fungsi dan Objek Riset Pemasaran.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan
Tentang Riset Pemasaran
1. Pengertian
Riset Pemasaran
Menurut
Kamus besar bahasa indonesia Pemasaran adalah Penilaian strategi pemasaran,
jasa, fungsi dan hasilnya.
Menurut Agustina Shinta (2011, 32 ) Yaitu kegiatan
perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau
penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang di hadapi
perusahaan. Cakupan yang luas adalah :
·
Pengembangan Produk
·
Identifikasi pasar
·
Mencari desain yang cocok untuk cakupan
penjualan, distribusi, promosi dan fasilitas pelayanan jual
Menurut Frenddi
Rangkuti (2007, 3), Yaitu Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah
kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang di lakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah,
tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil
penelitian.
Maksud tindakan yang sistematis, adalah suatu tindakan yang
dilakukan secara teratur, konsisten, di dasarkan atas kegiatan kegiatan yang
ilmiah serta dapat di buktikan kebenarannya.
Menurut Philip kolter
dan kevin Lane Kolter. (2009) Pemasaran Adalah fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai
kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemegang
kepentingannya. Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran
serta meraih, mempertahankan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Riset Pasar perlu
dilakukan dalam kegiatan pemasaran dengan alasan :
·
Bisnis makin berkembang pesat dan
kompleks sehingga perlu adanya riset untuk dapat mencari peluang bisnis.
·
Kekuatan pasar penjual bergeser ke arah
pasar pembeli.
·
Pelaku bisnis perlu selalu memantau,
memahami dan memberikan segala sesuatu yang di harapkan konsumen.
Informasi
untuk mengambil keputusan Pemasaran dapat di kelompokan sebagaiberikut :
1.
Strategik
Informasi yang di
perlukan untuk kepuasan strategic, misalnya ; keputusan untuk memasuki pasar
luar negeri yang spesifik, melalui diversifikasi ke pasar baru.
2.
Taktis/Operasional
Informasi yang
berhubungan dengan keputusan-keputusan taktis, misalnya perencanaa ntentang
daerah penjualan.
3.
Bank Data
Menyediakan pengetahuan
penting tentang segala sesuatu yang melingkupi perusahaan, Seperti; trend
pasar.
Informasi Manajemen pemasaran memiliki 2
arah dari :
1.
Organisani Ke lingkungan.
2.
Lingkungan ke organisasi.
Dalam kondisi pasar yang dengan cepat
berubah :
1.
Perusahaan harus selalu memperbarui
pengetahuan.
2.
Selalu waspada dengan masuknya barang
jasa baru dari pesaing.
3.
Dapat memperkirakan trend selera
konsumen.
B. Tujuan
Riset Pemasaran
Menurut
Freddy Rangkuti (1997) Tujuan Riset Pemasaran yaitu
· Mendapatkan
informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang
ada.
· Bebas
dari pengaruh keinginan pribadi (Political biases). “Find it and tell it like
is is”
C.
Jenis
Riset Pemasaran
Riset
Pemasaran dapat di klasifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tujuannya.
Meskipun begitu, kategorisasi ini sebenarnya tidak mutlak. Riset
pemasaran dapat pula dilakuakan dengan bentuk kombinasi dari ketiganya.
Ketiga jenis riset pemasaran tersebut adalah:
A. Problem
Solving Research
Problem solving research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mengidentifikasi
serta memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset
pemasaran jenis ini berorientasi pada masa lalu, artinya masalah pemasaran yang
pernah terjadi diidentifikasi dan dievaluasi kembali. Proses identifikasi dan
evaluasi ini diharapkan akan mampu membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi
serta mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.
B. Controlling
Research
Controlling research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan
atau pengendalian proses bisnis serta pemasaran yang sedang terjadi. Riset
pemasaran yang dilakukan secara reguler akan mampu menjaga kinerja proses
bisnis dan pemasaran. Harapannya, riset pemasaran yang dilakukan secara
berkala akan mampu menghasilkan zero deffect dalam perusahaan.
C.
Planning
Research
Planning research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk mendapatkan
informasi sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran. Sebuah
perencanaan bisnis atau pemasaran memerlukan informasi dari riset
pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat target serta strategi yang
hendak disusun. Tanpa riset pemasaran, maka perencanaan yang disusun bisa
jadi tidak tepat sasaran dan justru berpotensi merugikan perusahaan.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Definisi
Riset Pemasaran
Riset
Pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian,
Pengumpulan data, pengumpulan data dan interpretasi hasil penelitian.
B. Dibutuhkannya
riset Pemasaran
Riset Pemasaran
merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
membantu menyusun perencanaan pemasaran, program pemasaran pada tahun yang baru
biasanya di pengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di
akhir tahun. Riset pemasaran dapat diibaratkan sebagai mata dan telinga
perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan dari keinginan konsumen
terhadap perusahaan. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama, Yaitu:
a. Evaluating
Fungsi
riset pemasaran yang pertama adalah evaluating. Riset pemasaran yang
dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi
program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating
dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review
terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.
b. Understanding
Fungsi
riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi riset pemasaran ini
menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau
masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen,
perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen.
Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah
riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan
dan keluhan mereka terhadap produk.
c. Predicting
Fungsi
riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang
terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan.
Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam
riset pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika
sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu
dijadikan bahan acuan utama. Begitu pun ketika perusahaan ingin menyusun
strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.
C.
Sumber Data Riset Pemasaran
Dalam
merancang strategi pemasran, hendaknya disusun dengan memetakan terlebih dahulu
kondisi real yang terjadi di lapangan dan dengan menggunakan data yeng terkini
yang di percayai validitasnya dari data yang di pergunakan tersebut. Sumber-
sumber data yang yang dapat di pergunakan di antaranya :
·
Internal Perusahaan
Data yang bersumber
dari internal perusahaan salah satunya adalah data hasil penjualan, Data dari
hasil penjualan bisa menggambarkan posisi real produk-produk perusahaan
tersebut. Data ini juga bisa di lanjut dengan melakukan wawancara dengan
tenanga penjualan untuk mengetahui apa saja kendala kendala yang dihadapi dalam
penjualan suatu produk.
·
Jaringan pemasaran
Yang di maksud dengan
Chanel Member/Jaringan pemasaran disini adalah outlet atau retail-retail agent
yang memasarkan suatu produk.
Jaringan pemasaran merupakan data-data
yang bisa di gunakan untuk merangcang strategi pemasaran. Data ini dapat
dikembangkan dengan melakukan observasi mendalam sembari melihat pola prilaku
konsumen secara nyata.
·
Konsuktan/Ahli
Jasa konsultan bisa di
gunakan untuk dapat melakukan survey dan analisa terhadap data yang berhasil di
kumpulkan untuk kepentingan produk di pasarkan.
·
Data pemerintahan
Data-data yang di
terbitkan oleh pemerintah juga dapat menjadi data yang valid yang dapat di
pergunakan untuk riset pemasaran, seperti misalnya data yang di terbitkan oleh
Biro Pusat Statistik, ataupun data data dari pemerintahan lainnya dan data-data
yang berkaitan dengan produk yang di pasarkan.
Pada dasarnya
Keseluruhan data tersebut bisa di pergunakan dan dapat di pergunakan dan dapat
di analisa untuk merancang strategi pemasaran atau bahkan untuk mengevaluasi
kinerja pemasaran dari perusahaan.
D . Metode Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan sebuah penelitian ilmiah yang sudah pasti harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah
pula. Keilmiahan sebuah riset dapat
dilihat dari sistematika dan landasan metodologi dalam alur pengerjaannya.
Meninggalkan tahapan metodologi sama halnya melakukan analisis dalam
kerangka pijakan yang lemah dan sudah pasti akan menghasilkan kesimpulan yang
bias. Lebih jauh, mengadopsi konsep-konsep pemasaran modern akan membantu
mempermudah dalam membedah suatu kasus pemasaran. Pemahaman terhadap konsep
pemasaran dan metodologi riset yang matang
menjadi tulang punggung dalam menyelesaikan kasus-kasus yang rumit atau kompleks. Secara praktis ada lima tahapan
utama dalam riset pemasaran, yaitu :
1.Mendefinisikan Masalah,
Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset. manajer Pemasaran harus
berhati-hati agar tidak mendefinisikan suatu masalah terlalu luas atau terlalu
sempit bagi periset pemasaran. Untuk membantu memikirkan perancangan riset
tersebut, manajemen harus lebih dahulu menyatakan secara jelas keputusan yang
mungkin dihadapi dan kemudian berpikir ke belakang.
2.Menyusun Rencana riset
Tahap kedua riset pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling
efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran
tersebut perlu mengetahui biaya rencana riset tersebut sebelum menyetujuinya.
Perancangan rencana riset membutuhkan keputusan tentang sumber data, pendekatan
riset, instrument riset, rencana pengambilan sampel, dan metode kontak.
a. Sumber Data.
Riset dapat mengumpulkan
data sekunder, data primer, atau keduanya. Data sekunder adalah data yang
dikumpulkan untuk maksud lain dan data itu telah ada di tempat tertentu. Data
primer adalah data segar yang dikumpulkan untuk maksud tertentu atau untuk
proyek riset tertentu. Para periset biasanya memulai penelitian mereka dengan
mengkaji data sekunder untuk melihat apakah masalah mereka dapat diselesaikan
sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang memerlukan biaya
tinggi. Data
sekunder menjadi titik awal riset dan memberikan keunggulan karena biayanya
murah dan tersedia segera.
b.
Pendekatan
Riset.
Data
primer dapat dikumpulkan dengan empat cara yaitu :
1.
Riset
Observasi (Observation Research).
Data
segar dikumpulkan dengan mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan.
2. Riset Kelompok (Focus Group Research).
Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai
sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografik,
psikografik tertentu, atau pertimbangan dan bersama-sama membahas berbagai topik
kepentingan.
3. Riset Survei (Survei Research).
Perusahaan mengadakan survei untuk mempelajari
pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, serta mengukur
besarannya dalam populasi secara umum.
4.
Riset Eksperimen (Experimental
Research).
Riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksperimen, yang
tujuannya adalah menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan
penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan.
c.
Instrumen
Riset.
Para
periset pemasaran memiliki tiga instrument riset utama dalam rangka
mengumpulkan data primer, yaitu :
1)
Kuesioner.
Terdiri
dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para responden. Karena fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling sering
dipakai dalam pengumpulan data primer.
2)
Ukuran Kualitatif.
Beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif untuk mengukur opini
konsumen karena tindakan konsumen tidak selalu cocok dengan jawaban mereka
terhadap pertanyaan survei.
3)
Perkakas Mekanis.
Jarang digunakan dalam riset
pemasaran. Sebagai contoh, galvanometers mengukur minat atau emosi
yang timbul setelah melihat iklan atau gambar tertentu. Teknologi telah
menggantikan catatan harian yang digunakan para peserta dalam survei media.
d.
Rencana Pengambilan Sampel.
Setelah menentukan pendekatan dan instrument riset,
periset pemasaran harus merancang rencana pengambilan sampel yang memerlukan
tiga keputusan berikut, yaitu :
1)
Unit pengambilan sampel: Siapa yang harus disurvei ?
2)
Ukuran sampel: Berapa orang yang harus disurvei ?
3)
Prosedur pengambilan sampel: Bagaimana cara memilih responden ?
e.
Metode Kontak.
Riset pemasaran harus memutuskan bagaimana cara menghubungi subjek, apakah
melalui surat, telepon, bertemu muka, atau wawancara online.
3.
Mengumpulkan Informasi
Tahap pengumpulan data umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling
sering terjadi kesalahan. Dalam kasus survei misalnya, terdapat empat masalah
utama. Sebagian
responden mungkin sedang tidak ada dirumah dan harus dihubungi lagi atau
diganti responden lain. Responden lain mungkin menolak untuk bekerja sama. Juga
ada responden yang memberikan jawaban bias atau tidak jujur. Yang terakhir,
beberapa pewawancara terkadang juga bersikap bias atau tidak jujur.
4.
Menganalisis Informasi
Langkah berikutnya dalam proses riset pemasaran adalah menyaring
temuan-temuan yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti membuat
tabulasi dan distribusi frekuensinya. Rata-rata dan ukuran dispersi dihitung
untuk variabel-variabel utama. Peneliti juga akan menetapkan sejumlah tekhnik
statistik dan model keputusan yang lebih canggih dengan harapan dapat
memperoleh temuan tambahan.
5.
Menyajikan Hasil Temuan
Sebagai langkah riset pemasaran yang terakhir, para peneliti menyajikan
temuan-temuan mereka. Peneliti harus menyajikan temuan-temuan mereka yang
relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen.
6.
Mengambil Keputusan
Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi
bobot atas buktinya. Mereka tahu bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami
berbagai kesesatan. Sejumlah organisasi yang sedang bertumbuh menggunakan satu
sistem dukungan keputusan pemasaran
untuk membantu para manajer pemasaran mereka mengambil satu keputusan yang lebih
baik.
BAB
IV
PENUTUP
Riset
Pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara
sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian,
Pengumpulan data, pengumpulan data dan interpretasi hasil penelitian. Riset pemasaran
merupakan sebuah penelitian ilmiah yang sudah pasti
harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Keilmiahan sebuah riset dapat dilihat dari sistematika dan
landasan metodologi dalam alur pengerjaannya. Dalam
Merancang strategi pemasaran, hendaknya disusun dengan memetakan terlebih
dahulu kondisi real yang terjadi di lapangan dan dengan menggunakan data yeng
terkini yang di percayai validitasnya dari data yang di pergunakan tersebut.
Penulis banyak berharap agar para
pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulis makalah di kesempatan
berikutnya.
Saran
Semonga Makalah ini dapat memberi pengetahuan
dan wawasan kepada pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dengan lapang dada penulis harapkan guna sebagai dasar
dalam perbaikan makalah ke arah yang lebih lengkap dan kearah yang lebih baik
lagi kedepannya.
Komentar
Posting Komentar